Sisingkan lengan baju,kepalkan tangan,dan maju untuk menjadi yang lebih terbaik..!

30 Maret 2012

7 PEMUDA PENYELAMAT


Pada suatu masa hiduplah 7 pemuda yang bersahabat dengan akrab. Mereka hidup berdampingan disuatu negeri.Negeri mereka yang kaya akan hasil pertanian, perkebunannya dan hasil kekayaan alam lainnya yang melimpah. Tetapi negeri mereka dipimpin oleh seorang raja yang terkenal sangat kejam, ia tidak segan untuk membunuh siapapun yang menjadi penghalang serta lawan tandingannya, bahkan semua hasil keringat rakyat diambil secara paksa oleh para prajuritnya.
          Sampai suatu ketika, 7 pemuda tersebut sudah tidak tahan melihat penindasan-penindasan yang dilakukan oleh para prajurit raja tersebut. Akhirnya 7 pemuda tersebut merencanakan suatu pemberontakan melawan raja.
“ayo kawan kita tidak tinggal diam melihat penindasan demi penindasan yang dilakukan oleh prajurit raja”. Sahut diantara pemuda itu yang di tuakan.
“Ya, kita harus melakukan perlawanan terhadap raja. Tapi bagaimana caranya”.guman salah satu diantara mereka.
“kita harus menyusun strategi agar kita bisa memenangkan perlawanan ini”. Sambut yang paling bungsu diantara meraka.
“sambil menyusun strategi kita siapkan pasukan untuk menyerbu kerajaan, para pemuda dan laki-laki desa harus di ikutkan semua”.seru diantara dari mereka.
“MAN JADDA WA JADA”.seru diantara mereka memberikan semangat.
Akhirnya setelah berdiskusi panjang lebar dengan cukup lama,akhirnya mereka selesai menyusun strategi.
Bulan demi bulan telah berlalu, mentari pagi siap menyongsong sebuah kemenangan yang penuh arti.Akhirnya setelah berlatih selama berbulan-bulan, mereka siap untuk melakukan perlawanan. Hari yang dinanti-nantikan tiba juga saatnya. Pasukan 7  pemuda dilengkapi dengan berbagai senjata, mulai dari yang terkecil seperti pisau hingga yang paling besar dan mematikan seperti panah dan pedang.


Mulai tengah malam pasukan 7 pemuda tersebut berhasil menyusup masuk kesegala penjuru kerajaan. Tampak para prajurit kerajaan yang sedang berpesta pora. Ditengah kelengahan para prajurit kerajaann yang sudah terlelap akibat minuman anggur yang mereka teguk. Akhirnya dengan komanda dari 7 pemuda yang telah berpencar diseluruh penjuru.
“SERBU....”.teriak serempak 7 pemuda tersebut.
“ALLAHUAKBAR”.teriak para pasukan 7 pemuda.
Akhirnya peperanganpun terjadi, prajurit kerajaan yang tidak tahu akan terjadi penyeranganpun kegelabakan, mereka kewalahan.Pertarungan tidak seimbangpun terjadi.para prajurit kerajaan banyak yang mati terhunus pedang dang tertembak panah, tak ada satu prajuritpun yang dapat meloloskan diri.ketika sang raja ditemani oleh selir-selirnya yang cantik-cantik dan seketika itu salah satu dari 7  pemuda tersebut berhasil masuk kedalam ruangan raja terrsebut.
“ada maksud apa engkau berada ditempatku ini”. Tanya raja dengan geram.
“aku hanya inginkan nyawamu”. Jawab pemuda itu dengan lantang.
“Hahaha.......dengan apa kau bisa membunuhku, apa kau sudah kebal...??”. raja tertawa terbahak-bahak meremehkan pemuda tersebut.
“Dengan nama ALLAH ku akan hunuskan pedangku ini”.jawab dengan mantap pemuda tersebut.
“ayo tidak usah banyak bicara hey kau pemuda lancang”.geram sang raja menantang.
Pertarungan antara raja dan pemuda itupun berlangsung sengit. Raja pun mengeluarkan senjata  pamungkasnya.
“apa yang bisa kau lakukan sekarang, hidupmu sudah diujung tombak”.sahut raja dengan nada sombong.
“aku masih ALLAH, ALLAH bersamaku ALLAH senjataku”.jawab pemuda tersebut.
Tanpa diduga oleh pemuda tersebut melesat pedangnya kebatang leher sang raja.
“Bismillahirrahmaanirrahim”. Teriak pemuda tersebut ketika melesatkan pedangnya kebatang leher sang raja.
Akhirnya sang raja meninggal seketika itu juga, dan para selirnya dibebaskan menjadi rakyat biasa.Tamatlah riwayat sang raja yang terkenal sangat kejam itu.
Semua Para pasukan 7 pemuda akhirnya bersuka cita atas kemenangan tersebut. Sekian lama mereka tertindas akhirnya bebas dari cengkraman raja yang sang kejam itu. Merekapun serentak melakukan sujud syukur atas kemenangan tersebut.
“Alhamdulillah perjuangan kita selama ini tidak sia-sia”. Sahut salah satu dari mereka.
“Man Jadda Wa jada, barang siapa yang bersungguh ia kan berhasil”. Sahut mereka yang dituakan dari mereka memberikan semangat.
“Man Shabara Zafira, siapa yang bersabar pastikan beruntung”. Sahut salah satu diantara mereka.
Dan 7 pemuda itu pun diangkat oleh rakyat sebagai pembesar negeri itu.akhirnya negeri itu aman dan tenteram tanpa ada penindasan.semua kebutuhan rakyat tercukupi dengan hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah.
“Man Jadda Wa jada ”.7 pemuda itu teriak secara bersama-sama dari atas kerajaan.
Berkali-kali mereka teriakkan sehingga seluruh penjuru negeri mendengar teriakan mereka, rakyat pun menyambut teriakan tersebut dengan teriakan yang sama.
“MAN JADDA WA JADA”.
“MAN JADDA WA JADA”
“MAN JADDA WA JADA”
Terikan mereka semua seakan terdengar seperti koor paduan suara yang begitu indah.
Hidup adalah perjuangan tanpa perjuangan tiadalah arti hidup ini, dan perjuangan tanpa kesabaran tiadalah guna yang berarti, karena perjuangan bersama kesabaran akan menjadi suatu energi yang sangat dalam diri manusia sendiri.
TAMAT

Irisan pena oleh pemuda yang sedang belajar menulis.
Ku  persembahkan untuk maha guru yang tercinta yang tidak pernah lelah memberikan ilmu hikmah kepada para santrinya.
Paman tercinta yang selalu bersemayam dalam diri ini
Para pembimbing yang telah menghantarkan kedalam luasnya ilmu pengetahuan
Para sahabat-sahabat ku yang telah banyak memberikan inspirasi dalam kehidupan ku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar